SELAMAT DATANG di Blog pertamaku, "indahnya hidup" brisi opini dan karya-karyaku.
semoga apa yang ada dapat bermanfaat
mohon kritikan dan sarannya untuk inovasi yang lebih baik

Kamis, 13 Oktober 2011

"Mengenang" Tahlilan, 4 Siswa MAN Pamekasan Kesurupan

Senin, 11/10/2010 | 11:27 WIB

PAMEKASAN - Acara tahlilan mendoakan siswa kelas 2 MAN Pamekasan, diwarnai kesurupan para siswa. Acara digelar untuk mendoakan temannya, almarhum Taufiqurrahman (17), yang tewas tenggelam saat ikut Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) di Sungai Toronan Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan.
Saat Kepala Sekolah MAN, Mohamad Syarif sedang memberi wejangan, situasi masjid sekolah yang berada di utara kantor kasek, tampak hening. Ratusan siswa yang mengikuti acara tahlilan tampak menundukkan kepala. Bahkan ada beberapa siswi yang meneteskan air mata.
Tak berselang lama, doa tahlil dibaca dipimpin guru agama. Gema tahlil pun menyayat hati. Saat iulah Matisatus Zahro (17), yang satu kelas dengan mendiang Taufik, terjengkang. Matisatus langsung berteriak-teriak meracau. Kontan, acara tahlil sedikit terganggu. Namun, doa tahlil tetap dilanjutkan seiring dengan digotongnya Matisatus ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Setelah hening sejenak, suasana tahlil gaduh kembali. Kali ini 3 siswa tertular kesurupan. Total yang mengalami kesurupan sebanyak 4 siswa. Seluruhnya menjerit dan meracau tak karuan. Beruntung, sejumlah siswa yang lain cukup sigap. Ketiga siswa yang kesurupan itupun digotong ke ruang UKS.
"Di sekolah saya ini memang acap kali terjadi kesurupan. Saya sudah berusaha untuk mengurangi frekwensi kesurupan, dengan mengundang sejumlah orang pintar. Namun, kesurupan tetap melanda siswa. Utamanya, siswa putri," kata Drs Mohamad Syarif ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/10).
Sementara tewasnya soal Taufiqurrahman yang tenggelam di Sungai Toronan saat ikut Persami, Mohamad Syarif menyerahkan proses hukumnya kepada petugas Polres Pamekasan. "Yang pasti, tenggelamnya siswa saya itu murni musibah dan kecelakaan. Semua siswa dan guru yang ikut kegiatan Persami, pendapatnya seragam. Taufik tenggelam saat mandi di sungai Toronan," tegas Syarif.
Syarif mengatakan, Senin pagi tadi, seluruh siswa membuka sumbangan sukarela untuk disampaikan sebagai uang dukacita. Seluruh guru juga berpartisipasi. "Saya sendiri akan memimpin melayat ke rumah duka keluarga Taufik di Prenduan, Sumenep," pungkas Syarif. dts

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=af68483d43493f6d67dad624646ff1d9&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar